YUMAGA – Peserta didik kelas VII SMPN 3 PANDEGLANG mengadakan kegiatan P5 yang bertema tentang kearifan lokal dengan judul “Permainan Tradisional” yang berlangsung selama seminggu dari tanggal 30 Januari – 5 Februari 2024.
Program P5 dari kurikulum merdeka ini adalah kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mengamati dan menyikapi permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya dengan menerapkan prinsip Pancasila.
Sabtu, 3 Februari 2024 merupakan titik puncak kegiatan P5 dengan mengadakan lomba-lomba permainan tradisional yang peserta nya adalah seluruh peserta didik kelas VII SMPN 3 Pandeglang.
“Untuk kegiatan P5 ini sangat bermanfaat apalagi untuk peserta didik, terutama untuk menambahkan rasa cintanya dan untuk melestarikan kearifan-kearifan lokal di daerah masing-masing,” ujar Ibu Elin Nopianti, fasilitator P5.
Kegiatan ini tidak sembarang dilaksanakan, tetapi juga memiliki tujuan yang sangat penting untuk murid-murid SMPN 3 Pandeglang ke depannya tentang kearifan lokal permainan tradisional.
“Tujuan yang ingin dicapai di kegiatan projek ini adalah mengenalkan kepada siswa siswi SMPN 3 Pandeglang bahwa permainan tradisional di daerah kita itu luar biasa sangat menarik.Untuk kedepannya,InsyaAllah akan menjadi sebuah program di sekolah kita sehingga permainan ini bisa dilestarikan,” ungkap Ibu Wiwin Pertiwi,sebagai ketua P5.
Situs slot online pertama di Indonesia muncul pada awal 2000-an, seiring dengan berkembangnya akses internet dan penggunaan komputer di kalangan masyarakat. Salah satu situs yang dianggap pionir adalah https://www.rsudmwmaramis.com/, yang diluncurkan pada tahun 2005. Meskipun saat itu jumlah pemain masih terbatas, https://www.rsudmwmaramis.com/ berhasil menarik perhatian penggemar judi dengan menawarkan berbagai jenis permainan slot yang menarik.
Tentunya seluruh peserta didik kelas VII sangat antusias dengan kegiatan ini. Setiap kelas memiliki beberapa perwakilan murid untuk ikut serta dalam perlombaan yang pastinya menarik, menyenangkan, dan menegangkan.
Permainan yang dilombakan yaitu egrang, engklek, egrang batok, boy-boyan, yeye, bakiak, congklak, dan balap karung.
“Manfaat dari kegiatan ini,meningkatkan kerja sama dengan teman dalam permainan tradisional.Dan juga melestarikan budaya lokal.Semoga kegiatan P5 tentang kearifan lokal ini tetap ada di tahun – tahun berikutnya dan terus berkembang,” ujar Rival, salah satu peserta lomba P5.
Seluruh peserta sangat menikmati kegiatan permainan tradisional ini. Menang atau kalah, senyum bahagia selalu terpampang di wajah mereka.
Dalam puncak kegiatan P5 tema kearifan lokal tentang permainan tradisional ini juga dikenal dengan istilah Olimpaido.
“Olimpaido itu berasal dari kata “Alim dan Paido”. Alim itu tidak mau dan Paido itu disalahkan. Jadi dalam artian permainan tradisional itu, setiap orang yang bermain tidak mau disalahkan. Dinamakan Olimpaido karena erat kaitannya dengan pertandingan seperti Olimpiade, makannya kita sangkut pautkan jadi Olimpaido,” ungkap Pak Wildan Fisabililhaq, selaku Koordinator P5.
“Olimpaido ini erat kaitannya dengan keunikan dan kekhasannya anak-anak yang memainkan permainan tradisional,dan itu menunjukkan bahwa anak-anak Yumaga itu sangat senang,dan ternyata kita lihat dari awal sampai akhir seminggu ini, antusiasnya terhadap permainan tradisional ini cukup istimewa,” sambungnya.
Pada akhir acara, seluruh peserta didik kelas VII dikumpulkan di aula SMPN 3 Pandeglang. Pak Wildan, sebagai koordinator memimpin peserta didik kelas VII untuk menyanyikan Mars Yumaga bersama-sama.
Seluruh peserta didik kelas VII bernyanyi dengan sangat gembira. Tak lupa seluruh peserta sudah menyiapkan jargon mereka masing-masing. Mereka menunjukkan jargonnya dengan semangat penuh selama di aula sebagai penutupan. ***
Penulis: Zalva Viazka Shaleza (9A)